Senin, 25 November 2013

Pidato Siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Ishlah Tembelok



GENERASI QUR’ANI YANG KUAT dan AMANAH

Bismillahirrahmanirrahim
HAMDAN WASYUKRAN LILLAH AMMABA’DU

Yang saya muliakan Bapak Ibu Dewan Juri
Yang saya hormati Hadirin Hadirat Rahimakumullah
…………………………………………………………

HADIRIN YANG kami HORMATI
Dalam kesempatan ini kami akan mengawali pidato kami dengan firman Alla dalam Surah Al-Baqarah ayat 30 yang berbunyi :


Yang artinya : Sesungguhnya Aku hendak Menjadikan Seorang Khalifah Di Muka Bumi (Manusia)

HADIRIN YANG SAYA HORMATI

 Dari ayat Al-Qur’an  tadi dapat dipahami bahwa keberadaan manusia di muka bumi ini tiada lain hanyalah  untuk mengabdi kepada  Allah  dan memakmurkan bumi ini agar tetap hidup, subur  dan kaya raya. Karena itu, agar fungsi kekhalifahan tersebut bisa  di jalankan , maka, sangat di butuhkan eksistensi SDM yang berkualitas yaitu generasi yang kuat dan jujur. Mengapa demikian?  Karena  manusia yang lemah,  apakah itu lemah  fisik atau  fikiran,  lemah pendidikan atau  ekonomi, tidak mungkin akan mampu menjalankan fungsinya sebagi khalifah  fil ‘ardhi. Tapi justru akan berprilaku sebaliknya yaitu, yufsiduna fil Ardhi, yaitu sebagai perusak di muka bumi ini.   Dengan demikian,   generasi bangsa yang diharapkan adalah generasi yang  qur’ani- kuat dan amanah, cerdas dan bertanggung jawab.
Dalam sebuah haditsnya Rasulullah bersabda :
Orang mukmin yang kuat lebih dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah.
HADIRIN YANG KAMI HORMATI

Sehubungan dengan itu dalam surah Al-Baqarah ayat 247 Allah SWT berfirman sebagai berikut :
 

Yang artinya : "Sesungguhnya Allah Telah memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa." Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah Maha luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui.

Dari ayat Al-Qur’an tadi dapat dipahami  bahwa generasi yang kuat fisik dan berilmu  dan berfikiran luas  sebagaimana Thalut yang mempunyai kekuatan fisik dan kelebihan ilmu telah dipilih oleh Allah menjadi  pemimpin pada suatu  umat atau bangsanya.
Hadirin yang kami hormati !
Dengan demikian,  kita jangan heran, kalau banyak orang yang sudah mencalonkan dirinya menjadi pemimpin, akan tetapi tidak terpilih, jangan salahkan pemilihnya dong !, karena mungkin saja calon tersebut lemah atau tidak amanah. Baik lemah ekonomi alias pelit maupun lemah pikiran alias  tidak  tahu apa kebutuhan masyarakatnya. Betul apa nggak ? Karena itu marilah teman-teman kita rajin belajar supaya kita semua tumbuh menjadi generasi yang kuat sehat, jujur dan bertanggung jawab, sebagaimana raja thalut yang memiliki kekuatan fisik dan ilmu yang luas sehingga dipilih Allah menjadi raja bagi kaumnya. Karena itu jangan menjadi orang yang malas, tapi jadilah orang yang giat. Selalu mencari tahu apa yang belum diketahuinya agar ilmu kita selalu bertambah setiap hari dan setiap waktu. Jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang kita miliki, karena dibalik sana masih banyak gunung ilmu yang belum digali.

Itulah sebabnya dalam pendidikan karakter sangat diharapkan    terwujudnya generasi bangsa yang : Knowing good, loving good, and doing good. Yaitu generasi penerus yang mengetahui kebaikan, cinta kebaikan dan mengamalkan  kebaikan.

HADIRIN YANG SAYA HORMATI
Dalam ayat lain Allah berfirman dalam surah Al-Qashas ayat 26 sebagai berikut
 

Yang artinya : Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), Karena Sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang Kuat lagi dapat dipercaya".

Berdasarkan ayat tadi, bukan hanya pemimpin kita yang harus kuat dan jujur, akan tetapi orang –orang yang kesehariannya sebagai  pekerja, baik di rumah tangga, kantor, pasar dan lain sebagainya, juga diharapkan  adalah orang – orang  kuat seat, cerdas.  dan yang paling penting adalah amanah  atau jujur. Karena di tangan  orang-orang yang amanah-lah, kemenangan dan kesuksesan itu bisa diraih. Baik jujur atau amanah terhadap dirinya maupun amanah atu jujur terhadap orang lain. Dalam sebuah syair dikatakan :


Tidak dikatakan pemuda orang yang hanya berani berkata “saya anak Bapak si anu’ tapi yang dikatakan pemuda adalah orang yang jujur berkata ini adalah saya” karena itu jadilah generasi Indonesia yang tangguh, gagah berani tunjukkan nyalimu, tunjukkan bakatmu, bahwa bangsa kita adalah bangsa yang maju dan berpotensi. Dengan demikian jadikanlah Al qur’an sebagai pandangan hidup atau way of life agar kita tumbuh dan berkembang menjadi generasi Qur’ani sebagaimana yang di harapkan.

Demikinlah pidato saya mudah-mudahan ada manfaatnya amin-amin yaarabbal’alamin.

Peserta : MI MIFTAHUL ISHLAH TEMBELOK KOTA MATARAM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar